> TERARIUM
> GELAS MEDIA
> MEDIA TANAM
> PUPUK TANAMAN HIAS
> VIDEO TUTORIAL
> GLASSTERA STUFF
 
 
 

02 Mei 2007

Rumah Cantik dengan Terarium

Rumah mungil dan sempit bukan penghalang bagi para pecinta tanaman untuk menghadirkan nuansa hijau di dalam rumah. Salah satu alernatifnya adalah dengan terarium.......more>>

 
LINK
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
NEWS CORNER
 
1-1 TERARIUM PROLOG

Tanaman dapat mengurangi jumlah gas polutan di udara karena digunakan dalam metabolisme sel. Kemampuan ini tidak dapat diimbangi mesin penyaring udara secanggih apapun karena tidak bisa berfotosintesis. Memiliki taman di rumah tentu menjadi idaman setiap orang. Salah satu alternatifnya adalah dengan terarium alias bertanam dengan wadah dari kaca. Selain bentuknya cantik dan unik, bertanam terarium juga terkesan bersih karena terletak di dalam wadah ruang kaca. Terarium mampu membentuk siklus air sendiri, sehingga bisa bertahan hingga beberapa pekan tanpa perlu disiram. Pupuknya pun sudah tersedia. praktis banget kan buat kita2 yang g mau repot. Terarium sangat cocok untuk kita yang suka tanaman tapi gak punya banyak waktu luang. Unik, khas dan tidak neko-neko soal perawatannya. Pertama lihat, ditanggung langsung jatuh hati.

 

1-2 ‘Taman Mini’ dalam ‘Rumah Kaca’

TAMAN mini dalam kotak kaca terbuka berisi air, disebut akuarium. Sekaligus dijadikan habitat tiruan ikan-ikan hias. Susunan tamannya yang indah, airnya yang bening, ikannya yang apik, membuat teduh suasana ruang. Sebenarnya, ada pula peneduh suasana serupa itu. Tapi tanpa diisi air dan ikan. Hobiis menyebutnya terarium. Kombinasi dari dua suku kata, terra (bumi) dan rium (ruang tertutup). Tapi jangan digabungkan secara harfiah, sebab artinya bisa lain (dan tak mungkin). Intinya, hanya untuk menyebut ‘taman mini dalam rumah kaca’. Hobi semacam ini memang jarang dikenal masyarakat. Sedikit pula penyukanya. Padahal tak kurang apiknya dengan akuarium. Malah ada yang melengkapi dengan jalan-jalanan, jembatan kecil dan ‘hutan’. Tanamannya juga bukan dari plastik, tapi sungguhan. Maka ada media tanahnya pula.
 

TERARIUM kini mulai ngetrend. Sejalan dengan perkembangan bentuk , yang besarnya jadi bervariasi. Kalau ada akuarium mini, kini juga banyak dijumpai tera-rium mini. Model atau bentuk rumah kacanya justru lebih bervariasi ketimbang akuarium mini. Karena lubang udaranya tak harus di atas. Bolong di samping pun jadi.Konsekuensinya, ragam tanam-annya jadi terbatas. Yang kini sedang ngetrend, terarium mini berisi kaktus. Bunga kaktus yang berwarna warni itu memang apik dijadikan penghias ruangan. Beberapa di antaranya diselingi dengan tanaman jamur. Bisa pula dengan tanaman-tanaman hias (kecil) lainnya. Agar tak terjadi pengendapan air dalam terarium, penyiraman sebaiknya dilakukan dengan semprotan. Dua kali dalam seminggu. Dengan begitu tak akan terjadi busuk batang. Pemupukan sebaiknya berupa beberapa butir NPK yang dilarutkan dalam air semprotan. Dilakukan 2-3 kali dalam sebulan.  n ei/ag/jb

1-3 Rumah Cantik dengan Terarium

Rumah mungil dan sempit bukan penghalang bagi para pecinta tanaman untuk menghadirkan nuansa hijau di dalam rumah. Salah satu alernatifnya adalah dengan terarium alias bertanam dengan wadah dari kaca. Selain bentuknya cantik dan unik, bertanam terarium juga terkesan bersih karena medianya bukan tanah.

Memang, harga terarium lebih mahal dibanding tanaman dalam pot biasa. Namun, Anda bisa kok membuatnya sendiri. Selain lebih murah, Anda juga lebih leluasa menuangkan kreasi serta memilih jenis tanaman yang disukai. Bagaimana caranya?

Yang pertama adalah menyiapkan bahan-bahannya. Jenis tanaman yang cocok adalah tanaman yang pertumbuhannya lambat, seperti, palem, suplir, atau kaktus. Pilih wadah yang tembus pandang (akuarium, gelas, botol atau toples). Siapkan juga media tanam yang terdiri dari arang kayu, humus, moss dan zeolit. Juga aksesori (aneka boneka porselen, kayu, batu atau kerang) dan peralatan (hand sprayer, sekop kecil dan corong).

Setelah siap, masukkan media tanam. Kemudian gali media tanam dengan sekop dan masukkan tanaman. Tanaman bisa diatur searah atau segala arah, yang penting bisa dinikmati dari sudut mana pun. Setelah tanaman dimasukkan, letakkan aksesori untuk mempermanis penampilan. Kemudian siram tanaman dengan hand sprayer. Penyiraman lazimnya dilakukan 3-4 hari sekali. Setiap 2-3 minggu sekali, terarium sebaiknya dikeluarkan agar mendapat cahaya matahri.


Kiriman: Tri Vivi Suryani ­ Bali

--------------------------------------------------------------------------------------------------------GlassTera Online menerima kiriman tulisan apapun tentang terarium dan tanaman hias. Kirimkan tulisan anda dalam bentuk office document (*.doc, * rtf, *pdf) melaui e-mail glasstera@yahoo.co.id dengan menyertakan nama dan alamat.

 

 
Copyright © 2007. GlassTera.
All Rights Reserved